Menurut
Drs. H.A. Ametembun, guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung
jawab terhadap pendidikan murid, baik secara individual atau klasikal, baik
disekoalah maupun di luar sekolah (djamarah, 2000 : 32).
Dari pengertian ini dapat disimpulkan
bahwa guru dalam melaksanakan pendidikan baik baik di lingkungan formal dan non
formal dituntut untuk mendidik dan mengajar. Keduanya memiliki peranan yang
penting dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang ideal
pendidikan.
Mengajar lebih cenderung mendidik anak didik menjadi orang yang
pandai tentang ilmu pengetahuan saja tetapi jiwa dan watak anak didik tidak
dibangun dan dibina, sehingga disini pendidiklah yang berperan untuk membentuk
jiwa dan watak anak didik dengan kata lain mendidik adalah kegiatan transfer
of values, memindahkan sejumlah nilai kepada anak didik. Tokoh-tokoh dunia
filsafat dan pendidikan seperti Aristoteles, Plato, Sokrates dan lain lainnya
kita mengetahui bagaimana mereka menyampaikan ajarannya kepada murid. Sokrates sebagai guru ia
berkeliling ke pasar-pasar untuk menyampaikan ide-ide.
Pendidikan merupakan yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia, bahkan Jhon Dewey menyatakan bahwa
pendidikan sebagai salah satu kebutuhan, fungsi sosial, sebagai bimbingan ,
sarana pertumbuhan yang mempersiapkan dan membukakan serta membentuk disiplin
hidup (Dradjat, 1983 : 1).
banyak para guru tidak sesuai dengan tugasnya..mreka tidak benar2 mengajar dengan tulus coz mereka hanya mengejar jam demi materi .jika aq punya sekolah guru macam itu tidak pantas di sekolahku..
BalasHapus